Kamis, 02 April 2009

280309

tepat di tengah...
pria itu mematung..
berdiri kaku seperti manekin.
menghembuskan nafas keputusasaannya...
tertunduk..
lusuh..
koyol..
naif..
lemah..

entahlah
jalan itu sempit..
diapit oleh kedua belah tembok raksasa
hitam dan putih..

tampak tak ada yang peduli..
dan langit mulai mengabu..
dan bisikan angin menghempas tiap hembusan nafas berasapnya...

kusarankan jangan berpaling..
namu jangan coba dekati dia..

melancolis aku ingin menangis,,
sendirian
kesepian
terabaikan
tanpa kepercayaan..
akumenghayati perasaan itu asmodeus ku,,,

semuanya tercampur.. tarik menarik ..
dan saling mengaduk..
seperti dua kutub..
dan tanpa kuasa aku terombang ambing.

tahukah kau?
pria itu baru saja menunjukan isi dari kantong ajaibnya..

sebungkus rokok, sekaleng bir
senapan lengkap, dengan amunisinya..
paket kecil heroin..
plus jarum suntik
dan sepucuk kerta  yang berhurup tebal bertuliskan WASIAT

dengan bahasa universal
matanya berbicara kalu ia ingi npergi..
kemana ?
entahlah...

lebih baik terbakar habis daripada memudar.
lebih baik pergi dari pada terabaikan..
lebih baik diasingkan dari pada menyerah pada kemunafikan

biarkan dia berlalu..

mari tidur kawan..

28-3-2009
 -mmnbbng-

Tidak ada komentar: